Saya sering menjadi trainer atau pemateri pelatihan. Seingat saya, pertama kali menjadi trainer ketika saya menjadi aktivis pers kampus. Saya melatih mahasiswa adik angkatan alias para yunior yang bergabung dengan pers kampus itu.
Setelah itu sejak semester 7 saya jadi wartawan di Tabloid Hikmah (Grup Pikiran Rakyat). Nah, ketika sudah mengalami jadi wartawan itu, saya sering diundang menjadi trainer pelatihan jurnalistik.
Ketika saya juga menjadi penyiar radio, saya juga sering diundang menjadi pemateri pelatihan siaran radio. Hingga kini, saya sering diundang menjadi pemateri dalam berbagai pelatihan, khususnya bidang komunikasi –jurnalistik, media, humas, public speaking, blogging, termasuk komunikasi politik.
Jadi, bagaimana cara menjadi trainer pelatihan? Kitanya harus dikenanal sebagai orang yang ahli di bidang tertentu. Untuk dikenal sebagai “seseorang”, saat ini sangat mudah, yaitu dengan personal branding. Anda bikin website lalu aktif di media sosial. Itu salah satu jalan menjad “terkenal” dan diundang menjadi trainer.
Pengertian Trainer
Secara bahasa, trainer artinya pelatih. Namun, tidak semua pelatih disebut trainer.
Di sepakbola misalnya, pelatih disebut coach atau manager. Di acara pelatihan, trainer sering juga disebut pamateri, narasumber, pembicara, atau instruktur. Sebutan lainnya: asesor.
Bagaimana caranya menjadi trainer?
Saya pernah ditanya seorang mahasiswa tentang cara menjadi pemateri, trainer, atau pembicara. Ia tahu saya sering diundang panitia pelatihan, khususnya pelatihan komunikasi (jurnalistik, humas, media, public speaking).
Seingat saya, waktu itu saya jawab kalau kita menonjol di satu bidang, dikenal sebagai ahli bidang tertentu, maka biasanya undangan jadi pemateri itu akan datang.
Seorang trainer adalah seseorang yang mengembangkan dan memberikan pelatihan dan idealnya juga menilai hasil pelatihan.
Tugas dan Kewajiban Trainer
Menjadi trainer itu sebenarnya berat. Namun, jika Anda berpengalaman dan berpengetahuan luas, maka menjadi trainer akan mudah.
Selain menguasai bidang tertentu, Anda juga harus menguasai keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).
- Mempersiapkan dan memberikan pelatihan.
- Mengembangkan dan menerapkan rencana pelatihan.
- Melakukan penilaian.
- Menyelesaikan dan memelihara catatan pelatihan dan dokumentasi penilaian.
Menurut Seek, kebanyakan trainer adalah komunikator yang berempati, kreatif, dan sangat baik, serta memiliki perhatian yang cermat terhadap detail.
Demikian cara menjadi trainer, termasuk pengertian dan tugasnya.*